Siklus Air atau Daur Air/Sekolah Dasar kelas 5

1. Siklus Air 

    Air merupakan salah satu kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup. Tanpa air makhluk hidup akan mati. Air merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.


 Kegunaan air bagi makhluk hidup antara lain:

 (1) Untuk makan dan minum. Air dapat dikonsumsi langsung (bagi binatang) dan dimasak dulu (bagi manusia). Sedangkan untuk makan, air harus diolah bersama bahan makanan lain. 
(2) Untuk MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Air sangat diperlukan untuk kepentingan manusia yang berkaitan dengan aktivitas kebersihan. 
(3) Untuk pengairan pada pertanian dan perkebunan, pengairan dilakukan agar tanaman cukup air 15 untuk proses asimilasi dan fotosintesisnya. 
(4) Untuk perikanan dan pariwisata serta lalu lintas perairan.

 Air yang berasal dari sungai, danau, dan sumber air lainnya akan mengalir ke laut. Air yang berada di laut, sungai dan danau akan mengalami penguapan. Penguapan menyebabkan air berubah wujud menjadi uap air yang akan naik ke angkasa. Uap air ini kemudian berkumpul menjadi gumpalan awan. Gumpalan awan yang ada di angkasa akan mengalami pengembunan karena suhu udara yang rendah. Pengembunan ini membuat uap air berubah wujud menjadi kumpulan titik-titik air yang tampak sebagai awan hitam. Titik-titik air yang semakin banyak akan jatuh ke permukaan bumi, yang dikenal sebagai hujan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah dan yang lainnya akan tetap di permukaan. Air yang meresap ke dalam tanah inilah yang akan menjadi sumber mata air sedangkan air yang tetap di permukaan, akan dilalirkan ke sungai, danau, dan saluran air lainnya. 



Faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan proses daur air antara lain sebagai berikut: 
(1) Pengurangan air tanah karena tidak ada keseimbangan lingkungan; 
(2) Terhalangnya proses penguapan air karena ulah manusia, misalnya adanya pabrik-pabrik dan pemukiman yang terlalu padat;
(3) Iklim dan cuaca yang memungkinkan tidak terjadi proses pemanasan air; dan 
(4) Lemahnya daya dorong angin terhadap awan yang telah terbentuk. 

     Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penebangan pohon di hutan secara belebihan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul. Pada saat hujan turun, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah karena tertahan oleh daun-daun yang ada di pohon. Air dari daun akan menetes ke dalam tanah atau mengalir melalui pembuluh. Karena tertahan pada tubuh tumbuhan, jatuhnya air menyebabkan tanah tidak terkikis. Air hujan yang meresap ke dalam tanah selain dapat menyuburkan tanah juga disimpan sebagai sumber mata air. Hutan gundul menyebabkan daur air terganggu karena cadangan air yang berada di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air yang berada di sungai dan danau menjadi lebih sedikit. Kegiatan manusia lainnya yang juga dapat mengakibatkan terganggunya daur air, diantaranya: membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan menggunakan, air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari, dan mengubah daerah resapan air menjadi bangunan lain.

Proses Terjadinya
Proses terjadinya daur air, dikarenakan :
1. Evaporasi
Proses evaporasi merupakan proses awal dari daur air yaitu penguapan air yang terjadi adanya energi panas yang bersumber dari matahari. Air akan berubah menjadi uap air kemudian akan menuju lapisan atmosfer.

2. Transpirasi
Proses transpirasi merupakan proses yang terjadi dari air yang diserap oleh akar tanaman dan disalurkan ke daun untuk proses fotosintesis kemudian hasil nya akan dikeluarkan dari tanaman melalui stomata.

3. Sublimasi
Proses sublimasi merupakan perubahan uap air dari es di kutub utara yang mencair yang berperan dalam pembentukan air di udara.

4. Kondensasi
Proses kondensasi merupakan perubahan uap air menjadi partikel es yang sangat kecil yang dihasilkan dari suhu udara yang sangat rendah yang ada di lapisan atmosfer.

Gambar proses Siklus air

Jenis-Jenis Siklus Air

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa jenis siklus air yang bergantung pada proses pandek atau panjangnya tahapan siklus. Jenis-jenis siklus air meliputi siklus hidrologi pendek, siklus sedang dan siklus panjang.

1. Siklus Hidrologi Pendek (Siklus Kecil)

Gambar siklus air
Siklus Hidrologi Pendek

Siklus yang pertama adalah siklus hidrologi pendek atau sering dikenal sebagai siklus kecil. Gambar siklus air kecil merupakan siklus yang paling sedehana karena secara prosesnya hanya mencapai beberapa tahapan saja.

Uap air yang terbentuk melalui evaporasi air laut kemudian akan diturunkan sebagai hujan pada daerah sekitar laut. Siklus ini tergolong siklus yang pendek karena tidak adanya proses adveksi atau pergerakan uap air oleh angin. Berikut adalah proses terjadinya siklus hidrologi pendek

  1. Sinar matahari memberikan energi panas pada air laut sehingga menyebabkan air laut menguap dan kemudian berubah menjadi uap air.
  2. Setelah mengalami penguapan, uap air akan mengalami kondensasi (pengembunan) dan menjadi awan yang mengandung uap air.
  3. Awan yang terbentuk kemudian mencapai titik jenuh sehingga akan menyebabkan terjadinya hujan di permukaan laut.

Air hujan yang turun di permukaan laut kemudian akan mengalami siklus kembali, dimulai dari penguapan air sampai turunnya hujan lagi, hal ini terjadi secara berkelanjutan dan terus-menerus.

2. Siklus Sedang

Gambar siklus air sedang
Siklus Sedang

Berikutnya adalah gambar siklus air sedang. Sesuai namanya siklus ini mempunyai proses dan tahapan yang cukup panjang atau “sedang” dibandingkan siklus hidrologi pendek.

Siklus sedang ini umum terjadi di wilayah Indonesia. Uap air yang terbentuk dari proses penguapan air sungai,danau,laut atau sumber air lainnya. Kemudian mengalami kondensasi yang terkonsentrasi membentuk awan, karena proses adveksi, awan yang terbentuk dibawa oleh angin kemudian bergerak menuju wilayah di dekat laut.

Berikut penjelasan proses terjadinya siklus sedang,

  1. Uap air terbentuk, akibat proses penguapan yang disebabkan karena pemanasan dari sinar matahari.
  2. Setelah proses evaporasi, uap air akan terbawa angin sehingga mampu bergerak menuju daratan.
  3. Uap air akan membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
  4. Air hujan akan turun dipermukaan kemudian mengalami run off menuju sungai dan mengalir kembali ke laut.

3. Siklus Panjang

Gambar siklus air lengkap semua proses
Siklus Panjang

Siklus panjang adalah siklus air yang biasanya terjadi pada daerah yang beriklim subtropics/ empat musim seperti musim panas, musim semi, musim gugur dan musim dingin.

Gambar siklus air panjang dalam prosesnya sama seperti siklus sedang. Akan tetapi perbedaannya terletak pada jangkauan daerah siklus panjang yang lebih luas dibandingkan siklus sedang. Dalam prosesnya, awan yang terbentuk dalam siklus panjang tidak langsung diubah menjadi air hujan, melainkan membentuk hujan salju dan terbentuknya gletser.

Berikut proses terjadinya siklus panjang,

  1. Sinar matahari menyebabkan air laut menguap menjadi uap air karena proses pemanasan.
  2. Uap air akan mengalami proses sublimasi.
  3. Proses sublimasi inilah yang menyebabkan uap air berubah bentuk menjadi awan yang mengandung Kristal-kristal es.
  4. Kemudian awan akan bergerak terbawa angin menuju darat.
  5. Awan akan mengalami presipitasi turunnya hujan dalam bentuk salju.
  6. Salju yang menumpuk kemudian akan membentuk gletser.
  7. Gletser inilah yang akan mencair menjadi air kemudian mengalami run off mengalir ke permukaan tanah dan menuju ke sungai.
  8. Air yang mengalir ke sungai akan diteruskan menuju laut.

Sumber:
 Https://www.materi.carageo.com/daur-air/
 Https://saintif.com/jenis-gambar-siklus-air/

Silahkan Download File Power Point Disini (Klik)Silahkan Akses dan Download Latihan Soal Disini (Klik)

No comments:

Post a Comment

Renungan Harian Sabtu 28 November 2020

 Syalom adik-adik.. Bagaimana semangatnya hari ini?? Pasti semuanya baik ya:) Horeeeee!! Nah, sekarang kita merenungkan firman lagi yukkk *K...